Halaman

Selasa, 17 September 2013

Jejak Kaki Menuju Tanah Besemah


Gunung Dempo -Meniti tangga Meraih Dempo-


Wow!!! Saya ada di tempat yang memiliki sejarah bercampur mitos yang cukup kental. Sebenarnya ini bagian dari rasa ingin tahu saya tentang kata "Besemah" karena ada salah satu teman lama saya memakai nama ini di antara deretan namanya.


Mari panen teh hehehe *Petani teh paling imuuut*
Cek!!! Sekilas info untuk apa sih yang dinamakan dengan besemah? 
Dulunya ini disebut dengan pesemah *sebagian orang di zaman dulu menyebutkan adanya kesalahan pengucapan dari besemah menjadi pesemah, ujungnya masih penuh tanda tanya juga mau besemah atau Pesemah :D *
perjalanan dimulai, menebus perkebunan teh *,*
Besemah adalah suatu masyarakat adat yang bermukim di daerah perbatasan sumatera selatan dengan provinsi bengkulu. Dan kini sering disebut-sebut bahwa Pagar alam lah menjadi tempat pemukiman suku besemah dulu. Istilah pesemah terdapat dalam sebuah prasasti yang dibuat oleh balatentara raja Yayanasa dari kedatauan sriwijaya setelah penaklukan lampung 680 Masehi dulu.

Huuiiiih sudah lama yah. Dan tahukah, suku pasemah ini diperkirakan berada di sumatera selatan sejak ribuan tahun SM, bersama suku komering dan lampung.

Menurut masyarakat suku pasemah ini diawali dengan kedatangan atong bungsu, sebagai nenek moyang orang pasemah Lampik empat, yang datang dari Hindia muka dan memilih tinggal di dusun Benuakeling. Kemudian atong bungsu menikah dengan putri ratu Benuakelin, Senantan Buih. Keturunan mereka inilah yang menjadi cikal bakal suku besemah.
Itu cerita dulu, so kali ini aku mau posting perjalanan kecil di negeri besemah dengan beberapa foto yang kereen *jerih payah temenku yang motret*
ˆ⌣ˆ


SalamSemangat
@RN_Arini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar