Halaman

Senin, 24 Maret 2014

Secerah Mentari Pagi

Memandang langit nan indah
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah
Ucapan syukur menghias lidah
Berharap kan bisa selalu terarah

Terik mentari di pagi hari
Menghibur jiwa yang sunyi
Cahaya  semerbak menyinari hati
Berusaha temukan cinta sejati

Hatiku kini tak lagi pilu
Terbuai dunia yang menipu
Kuberharap ini kan bersemi selalu
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu

Kuberharap hatiku kan secerah mentari
Bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi
Mengapai ridho ilahi


Agus Maulana, 21 Maret 2014 #LatePost ^.^

Minggu, 23 Maret 2014

Malam Memeluk Rembulan

Malam memeluk rembulan
Mari katakan ada cerita apa dibalik tangisan tak terdengar itu
Gemuruh riuh rendah terdengar
bercampur angin malam yang mengusik rindu
Asa terpecut tak berdaya


Malam memeluk rembulan
ada ria tawa 
ada gelegar bahagia yang membius 
bercampur angin malam yang mengusik rindu
Asa hening kemudian hilang


Malam Memeluk rembulan
sebuah tanya memberi kabar berita
tersenyum pekat di balik kabut malam
ada apa di balik perasaan yang tak terusik
ada rindu berbalut air mata menggantung sendu
Jangan kalah dengan malam
jangan binasa dengan rindu
Kembalilah kuat dengan tegar
kembalilah bercahaya dengan senyuman
Kembalilah 
percayalah
Malam akan selalu memeluk rembulan.....


Tanjung Enim, 23Maret2014, 23:32

Minggu, 02 Maret 2014

Surat Untuk Jodohku

Tanjung Enim, 2 Maret 2014

Assalammu'alaikum WR.WB

Apa kabar jodohku? Apa kabar wahai pemilik tulang rusukku ? Seperti malam-malam sebelumnya, malam ini mataku kembali sulit untuk terpejam. Bagaimana denganmu? Apakah tidurmu nyenyak, ataukah malam-malammu juga terusik oleh kegelisahan-kegelisahan yang sama sepertiku??

Aku gelisah merindukanmu, Sayang..
Tapi mungkin saat ini memang belum saatnya untuk kita bertemu..
Bukan karena aku tak ingin.. Bukan juga berarti aku tak berusaha untuk menemukanmu..
Tapi mungkin memang karena perjalanan yg harus kita tempuh masih panjang..

Jodohku.. terkadang aku berfikir... apakah kita pernah bertemu sebelumnya??
Apakah aku pernah melihatmu??
Apakah ak menyimpan nomer HP dan sering berkirim pesan singkat denganmu??
pernahkah aku menulis comment pada status FB’mu??
Dan apakah aku pernah melihat-lihat twitmu di twitter??

Kaukah lelaku yang tersenyum manis tempo hari??
Ataukah kau lelaki yang acuh dan mengabaikanku waktu itu??
Ah.. entahlah, jika memang itu benar maka maafkanlah jika aku acuh atau tak menyapamu , karena aku memang tak tau jika itu kau…

Dan jika memang kita pernah bertemu, maka itulah diriku..
Ya.. itulah aku,,
Aku dengan penampilanku.. aku dengan tutur kata & kelakuanku, aku dengan gaya hidupku..
yah, beginilah aku dengan segala kekuranganku..

Tapi yakinlah bahwa ini adalah sebuah proses..
Kelak, wanita inilah yang akan selalu memakai cincin pemberianmu di jari manisku, melangkah bersamamu, meng'ikrarkan niat Munakahat & menjadi yg Halal bagimu, menjadi pelipur lara di kala lelah bekerja, membimbing dan menjagamu dan menjadi seorang Ibu untuk anak-anakmu serta menjadi Sang Srikandi wahai Arjunaku.

Jodohku...
aku rindu..,
Kapan kita bertemu?
Hati ini hampa..
Segala angan tentangmu selalu saja menitipkan kegelisahan yang memenuhi hari-hariku..
begitu banyak harapan yang ingin kulalui bersamamu..
Takkan lelah jiwa ini mencarimu..
Apakah kau juga begitu sayang..??

Jodohku...apa kau jg rindu padaku?
Sehat & bahagiakah kau disana??
Bagaimana juga dengan Orangtuamu sayang..??
Baik-baikkah beliau? Dan apakah kau sudah bersyukur??

Jodohku..
bagaimana dengan Sholatmu?
Apakah kau juga selalu menitipkan do’a untuk’ku seusai menjalankannya??
Bagaimana jg dgn Qur’anmu, sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya' sayang..??

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah diciptakanNya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikanNya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berfikir”

Iya, itu makna dri QS. Ar-Rum: 21, ak yakin kau jg tak asing dengannya..
Itulah yang kadang sejenak meredakan kegelisahanku akan keberadaanmu sayang..
Apa yg kau pahami dari surah itu? Diskusikan denganku..
Ceritakan jg tentang aktivitasmu.. Ak siap mendengarkan, begitu jg dengan keluh kesahmu, ak dgn senang hati siap berbagi sayang...

Jodohku...
bersiaplah untuk mencintaiku dgn tulus atas segala kekuranganku...
kelak kaulah yg akan menegurku dikala aku salah..
Akulah yg akan membangunkanmu utk berjama’ah diwaktu Subuh.. mengingatkanmu sholat melalui telephone & pesan singkat ketika Dzuhur&Ashar saat kamu berjihad, serta mengAmin’i Al-Fatihah’mu dikala Maghrib&Isya’…

Jodohku..
sampai pada bagian ini aku mulai merasa geli, aku mulai sadar bahwa aku sedang menulis sepucuk surat untuk seseorang yang aku tak tau..
Yang aku tau, tulisan ini berisi kejujuran dan ketulusan yang merupakan gambaran dari kerinduan dan kegelisahanku padamu, sayang...

Jodohku..
aku pasti akan menemukanmu..
Meski aku tak tau entah kapan…
Mungkin aku tak cukup peka seperti salah seorang sahabatku utk mendengarkan jawabannya melalui hembus Nyanyian Angin Sawah..
Tak ingin pula aku mewarisi kenaifan Ebit G. Ade yang harus menanyakannya pada Rumput yang Bergoyang..
Biarlah kelapangan ruang dan kearifan waktu yg akn menjawab kerinduan misterius ini..

Sayang.. nantikanlah aku dgn berbagai kebaikan yg kelak akan membawa Rahmat utk kita,
Aku yakin kau adalah orang yg sabar dan selalu menjaga kehormatanmu…
Jangan pernah merasa sepi.. karena ada aku disini yang setia menanti & merindukanmu..
Baik-baiklah disana sayang..
Semua indah pada waktunya.. serahkan saja semua ini pada Sang Sutradara..

Semoga kerinduan misterius ini akan segera terjawab.. Salam hormat dan sayangku untukmu....
Salam hormat dan Sembah Sungkemku jg untuk Orangtuamu…
Smoga ALLAH senantiasa menjadikan kita dijalan yg benar, Amin...

Wassaammu'alaikum WR.WB